Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Agen Perubahan, Masalah Ini yang Sering Dihadapi Anak Muda

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Kementerian Kesehatan RI bersama WHO dan CISDI menggelar Youth Town Hall yang melibatkan pemuda perwakilan dari 11 negara anggota South East Asia Region di Balai Kartini, Rabu 20 Maret 2019/Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI bersama WHO dan CISDI menggelar Youth Town Hall yang melibatkan pemuda perwakilan dari 11 negara anggota South East Asia Region di Balai Kartini, Rabu 20 Maret 2019/Kementerian Kesehatan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengharapkan para pemuda menjadi agent of change di negaranya masing-masing. “Masyarakat dari usia muda ini cukup banyak dan menghadapi bonus demografi. Acara Youth Town Hall sebenarnya kami ingin mendengar apa yang diharapkan dari anak muda dan kami harapkan anak muda jadi Agent of Change untuk hidup sehat,” kata Nila pada  acara Youth Town Hall yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan bersama WHO dan CISDI di di Balai Kartini, Rabu 20 Maret 2019. Acara ini melibatkan pemuda perwakilan dari 11 negara anggota South East Asia Region (SEARO).

Baca: Seri UKM: Michelle Widjaja, Gadis di Balik Sukses Shirokuma

Nila menjelaskan terkadang anak muda merasa dirinya sehat tetapi ternyata tidak. Banyak juga yang sakit mental dan bisa sampai bunuh diri. ”Ini yang disebut Youth Town Hall. Era sekarang sangat terbuka, artinya pemuda dalam acara ini mendiskusikan permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh anak muda, sehingga bisa menjadi dasar bagi kebijakan kesehatan,” kata Nila.

Keterlibatan pemuda dalam penentuan kebijakan kesehatan sangat penting mengingat banyak masalah kesehatan yang dihadapi oleh mereka. Regional Director WHO-SEARO,  Poonam Khetrapal Singh mengatakan penyebab utama dari kematian pada anak muda adalah kecelakaan lalu lintas, jumlahnya semakin meningkat dan seringkali ditemukan banyak anak muda yang mengemudi tidak hati-hati. “Bunuh diri juga sebagai faktor utama para kaum muda sering menghadapi tantangan yang tidak bisa mereka hadapi sendiri, seperti depresi. Dengan demikian kami bermitra dengn kaum muda dan mereka bisa jadi mitra penting yang memahami masalah itu (masalah kesehatan),” kata Poonam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tantangan yang dihadapi kaum muda ini, tambah Poonam, merupakan peluang penting untuk memberikan pertukaran ide atau pemikiran mereka terhadap tantangan yang dihadapi. Mereka menghadpai tantangan emosi dan biasanya mereka tidak punya kekuatan untuk menghadapi tantang itu. “Jadi kalau kita katakan bahwa ada masalah tentang penyakit tidak menular, apa yang harus dilakukan? Mereka langsung menghadapinya, tapi mereka harus tahu bagaimana mencegah agar tidak tertular,” ucap Poonam.

Baca: Seri UKM: Dari Bantul Kalahkan Amazon via Iklan Facebook Rp 1 M

Poonam menginginkan kaum muda dapat meningkatkan kesadaran untuk bergaya hidup sehat. “Kita ingin pemuda ini jadi agen perubahan, kita ingin mereka punya ide sendiri tentang menghadapi tantangan kesehatan dan mereka harus berkontribusi dalam hal itu,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

15 jam lalu

Aksi para Veteran Perang AS untuk memperingati Aaron Bushnell di Oregon. english.almayadeen.net
Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

4 hari lalu

Tempo Explain: Tanda Tanya di Balik Kematian Brigadir Ridhal Ali
Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan


Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

4 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA


Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya


Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

5 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.


Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

5 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.